“Masa’ ada lelaki seperti itu, begitu
yakin akan cinta seorang gadis, menjamin setia dan takkan berpaling, siap menunggu
sampai selama apapun ?
Bodohnya aku, tidakkah aku pernah
belajar ?
Mana mungkin ada laki – laki yang siap menunggumu
seumur hidupnya ?
Memangnya cinta sebesar apa yang dia
punya untukmu?
Memangnya ada laki – laki seperti itu ?
Memangnya hatinya terbuat dari berlian?
Memangnya masih ada laki – laki yang
percaya cinta sejati ? “
Namun, sikapnya hingga detik ini
kemudian seolah mendukung kesungguhannya padaku.
Kerisauanku melumer.
Dan hatiku berkata :
“Seandainya kau tau, sejak mengenalmu,
aku tak pernah tidak mencintaimu. Tidak pernah tidak.”
0 komentar:
Posting Komentar