Senin, 08 Desember 2014

LAPORAN PENDAHULUAN SKRIZOFRENIA PARANOID

Diposting oleh Unknown di 21.13

DEFINISI
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa dengan gejala mencakup gangguan pada pikiran, perasaan dan perilaku.
ETIOLOGI
1. Faktor-faktor somatik (somatogenik)
ü Neroanatomi
ü Nerofisiologi
ü Nerokimia
ü Tingkat kematangan dan perkembangan organik
ü Faktor-faktor pre dan peri - natal
2. Faktor-faktor psikologik ( psikogenik) :
ü Interaksi ibu –anak : normal (rasa percaya dan rasa aman) atau abnormal berdasarkan kekurangan, distorsi dan keadaan yang terputus (perasaan tak percaya dan kebimbangan)
ü Peranan ayah
ü Persaingan antara saudara kandung
ü Inteligensi
ü Hubungan dalam keluarga, pekerjaan, permainan dan masyarakat
ü Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan, depresi, rasa malu atau rasa salah
ü Konsep dini : pengertian identitas diri sendiri lawan peranan yang tidak menentu
ü Keterampilan, bakat dan kreativitas
ü Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
ü Tingkat perkembangan emosi
3. Faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)
ü Kestabilan keluarga
ü Pola mengasuh anak
ü Tingkat ekonomi
ü Perumahan : perkotaan lawan pedesaan
ü Masalah kelompok minoritas yang meliputi prasangka dan fasilitas kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan yang tidak memadai
ü Pengaruh rasial dan keagamaan
ü Nilai-nilai

GEJALA-GEJALA
Ada 2 kelompok menurut Bleuler yaitu: primer dan sekunder.
Gejala-gejala Primer :
ü Asosiasi terganggu (gangguan proses pikiran). Pada skizofrenia, inti gangguan memang terdapat pada proses pikiran.
ü Afek terganggu. Gangguan ini pada skizofrenia mungkin berupa:

- Parathimi: apa yang seharusnya menimbulkan rasa senang dan gembira, tapi pada penderita timbul rasa sedih atau marah.
- Paramimi: penderita merasa senang dan gembira, akan tetapi ia menangis.
ü Ambivalensi (Menghendaki 2 hal yang berlawanan pada waktu yang sama).
ü Autisme (Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan dunianya sendiri).

Gejala-gejala Sekunder:
ü Waham: Pada skizofrenia, waham sering tidak logis sama sekali dan sangat bizarre, tetapi penderita tidak sadar hal itu dan bagi penderita wahamnya merupakan fakta dan tidak dapat diubah oleh siapa pun.
ü Halusinasi: Pada skizofrenia, halusinasi timbul tanpa penurunan kesadaran dan hal itu merupakan suatu gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain.
ü Ilusi: Munculnya persepsi baru akibat adanya mental image serta objek luar.
ü Depersonalisasi: Suatu keadaan dimana dirinya merasakan berubah.
ü Negativisme: Sikap yang berlawanan dengan yang diperintahkan kepadanya, dan dia menolak tanpa alasan.
ü Automatisasi: Pekerjaan yang dilakukan dengan sendirinya, tidak terpengaruh dari luar.
ü Echolalia: Secara spontan menirukan bunyi atau suara atau ucapan yang didengar dari orang lain.
ü Mannerisme: Mengulang-ulang perbuatan tertentu eksesif, biasanya dilakukan secara ritual seperti melakukan seremonial.
ü Streotipi: Tindakan yang berulang-ulang.
ü Fleksibilitas cerea: Sikap atau bentuk atau posisi yang dipertahankan dalam posisi yang kosong.
ü Benommenheit: Intelektual atau perkembangan yang lambat.
ü Katapleksi: Hilangnya tonus otot dan kelemahan secara sementara serta dicetuskan oleh berbagai keadaan emosional.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SHARE D' MOMENT Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review