Sabtu, 06 Desember 2014

Asuhan Keperawatan Pada Klien Apendisitis

Diposting oleh Unknown di 02.16
Asuhan Keperawatan Pada Klien Apendisitis

Definisi : Mengacu pada peradangan apendiks, suatu tambahan seperti kantung yang tak berfungsi terletak pada bagian inferior dari sekum. Penyebab yang paling umum dari apendisitis adalah obstruksi lumen oleh feses, yang akhirnya merusak suplai aliran darah dan mengikis mukosa menyebabkan inflamasi (Wilson & Goldman, 1998). Komplikasi utama berhubungan dengan apendisitis adalah peritonitis, ynang dapat terjadi bila apendiks rupture. Apendektomi (pengangkatan apendiks) adalah salah satunya tindakan.
                 Perawatan pra operasi dan pasca operasi sama dengan pasien yang menjalani operasi. RPL untuk klasifikasi KDB dari apendisitis adalah 6,1 hari tanpa komplikasi dan 9,8 hari dengan komplikasi (Lorenz, 1991).
Tanda dan Gejala : Keluhan apendisitis biasanya bermula dari nyeri di daerah umbilicus atau periumbilikus yang berhubungan dengan muntah. Dalam 2-12 jam nyeri akan beralih ke kuadran kanan bawah, yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk. Terdapat juga keluhan anoreksia, malaise, dan demam yang tidak terlalu tinggi. Biasanya juga terdapat konstipasi, tetapi kadang-kadang terjadi diare, mual dan muntah.
                                pada permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan abdomen yang menetap. Namun dalam beberapa jam nyeri abdomen kanan bawah akan semakin progresif, dan dengan pemeriksaan seksama akan dapat ditunjukkan satu titik dengan nyeri maksimal.
Demam bisa mencapai 37,8-38,8o C. pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, disemua bagian perut. Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok.
Patofisiologis :  Apendisitis disebabkan mula-mula oleh sumbatan lumen, obstruksi lumen apendiks disebebkan oleh penyempitan lumen akibat hyperplasia jaringan limfoid sub mukosa. Feses yang terperangkat dalam lumen apendiks mengalami penyerapan air dan terbentuklah fekolit yang akhirnya sebagai kausa sumbatan. Sumbatan lumen apendiks menyebabkan keluhan sakit disekitar umbilicus dan epigastrium, nausea dan muntah. Proses selanjutnya ialah invasi kuman E.coli dan spesibacteroides dari lumen ke lapisan mukosa, sub mukosa, lapisan muskularis dan akhirnya ke peritoneum parietalis terjadilah peritonitis local kanan bawah. Suhu tubuh mulai naik. Gangren dinding apendiks disebabkan oleh oklusi pembuluh darah dinding apendiks akibat distensi lumen apendiks. Bila tekanan intra lumen terus meningkat terjadi perforasi dengan ditandai kenaikan suhu tubuh meningkat dan menetap tinggi. Tahapan peradangan apendisitis ada 2, yaitu apendisitis akuta (sederhana, artinya tanpa perforasi), apendisitis akuta perforate (termasuk apendisitis gangrenosa, karena gangren dinding apendiks sebenarnya sudah terjadi mikro perforasi).

Penatalaksanaan :
Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. Analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkan. Apendektomi  dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi. Apendektomi dapat dilakukan dibawah anestesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi, yang merupakan metode baru yang sangat efektif.
Apendektomi insidental dilakukan secara selektif untuk penderita resiko tinggi terjadinya apendisitis atau nyeri perut kuadran bawah. Tujuan dari apendektomi insidental adalah untuk tindakan profilaksis.


Pengkajian keperawatan
1. pengkajian fisik berdasarkan pada pengkajian abdominal (apendiks F) dapat menunjukkan :
·         Nyeri abdomen kuadran kanan bawah berat dan menetap
·         Nyeri lepas diatas titik McBurney’s (titik tengah diantara umbilicus dan tonjolan tulang iliaka kanan)
·         Peningkatan nyeri bila batuk
·         Demam
·         Mual dan muntah
2. pemeriksaan diagnostic :
·         JDL menunjukkan jumlah sel darah putih diatas 10.000/mm3
·         Ultrasound abdomen menunjukkan proses inflamasi
3. lihat perawatan pra operasi dan pasca operasi

Diagnosa keperawatan
Riwayat sakit : sakit disekitar umbilicus dan epigastrium disertai anoreksia, nausea dan sebagian dengan muntah. Beberapa jam kemudian diikuti oleh sakit perut dikanan bawah dengan disertai kenaikan suhu tubuh ringan. Pada bayi dan anak-anak berumur muda sering tidak dapat menunjukkan letak sakit dan dirasakan sakit perut yang menyeluruh.


Intervensi
Intervensi
Rasional
1. setiap jam monitor:
·         Tanda vital
·         Bising usus
·         Ukuran abdomen
·         Kualitas nyeri
Untuk mendeteksi perforasi
2. beri tahu dokter dengan segera dan siapkan pembedahan sesuai program bila manifestasi perforasi terjadi:
·         Penghentian nyeri tiba-tiba. Beberapa menit kemudian, nyeri terjadi lagi disertai dengan distensi abdomen, abdomen kaku, takikardi,penurunan TD, takipnea, dan muntah.
Pembedahan segera diperlukan untuk apendiks ruptur. Isi usus keluar kedalam rongga peritoneal bila apendiks ruptur, mencetuskan peritonitis.
3. pertahankan puasa, berikan terapi IV sesuai program. Siapkan pasien pada pembedahan sesuai pesanan.
Penghentian masukan makanan dan cairan melalui mulut sebelum pembedahan mengurangi resiko muntah dan aspirasi bila dianestesi. Akses vaskuler diperlukan bila obat darurat diperlukan.
4. pertahankan tirah baring pada posisi semi-Fowler’s. pertahankan lutut tempat tidur agak fleksi
Untuk mengurangi tegangan pada otot abdominal.
5. jelaskan bahwa obat nyeri tidak dapat diberikan sampai penyebab nyeri telah teridentifiksi.
Obat nyeri menutupi gejala, khususnya bila apendiks ruptur.
6. hindari pemberian enema
Enema dapat mencetuskan ruptur dari apendiks.

Sumber :
Engram, Barbara. (1994). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal-Bedah Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
RN, Swearingen. (1996). Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Volume 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Henderson, M.A. (1992). Ilmu Bedah Perawat. Jakarta: Yayasan Mesentha Medica.




1 komentar:

shanti mengatakan...

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

Posting Komentar

 

SHARE D' MOMENT Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review