Sabtu, 06 Desember 2014

ASKEP HERNIA

Diposting oleh Unknown di 02.15

KONSEP DASAR
A.     Pengertian
Hernia adalah prostrusi dari organ melalui lubang defektif yang didapat atau kongenital pada dinding rongga yang secara normal berisi organ. Istilah hernia berasal dari bahasa Yunani “ERNOS” yang berarti penonjolan.
Hernia inguinalis lateralis ialah hernia yang melalui anulus inguinalis internus yang terletak disebelah lateral vasa epi, gastrika interior, menyusuri kondisi inguinalis dan keluar kerongga perut melalui inguinalis eksternal (Arief mansjoer, 2000).
Bila ditinjau dari letaknya, hernia dibagi menjadi 2 golongan :
1.       Hernia eksterna.
Hernia yang tonjolannya tampak dari luar yaitu hernia inguinalis lateralis (indirek), hernia inguinalis medialias (direk), hernia femoralis, hernia umbilikalis, hernia supra umbilikalis, hernia sikatrikalis, dan lain – lain.
2.      Hernia interna
Hernia yang tonjolannya tidak tampak dari luar, yaitu hernia obturatorika, hernia diafragmatika, hernia foramen Winslowi dan hernia ligamen treitz.

B.      Etiologi
Terjadinya  hernia ada dua yaitu :
1.       Kongenital              :  Terjadi sejak lahir.
2.       Didapat (Acquired): Terjadi setelah dewasa atau pada usia lanjut. Disebabkan adanya tekanan intraabdominal yang meningkat dan dalam waktu yang lama misalnya batuk kronis, konstipasi kronis, gangguan proses kencing (hipertropi prostat, striktur uretra), ascites dan sebagainya.











C.      Patofisiologi


 



























D.     Patologi anatomi
Hernia terdiri dari 3 unsur yaitu kantong hernia yang terdiri dari peritoneum, isi hernia yang biasanya terdiri dari usus, omentum, kadang berisi organ intraperitoneal lain atau organ ekstraperitoneal seperti ovarium, apendiks divertikel dan buli – buli. Unsur terakhir adalah struktur yang menutupi kantong hernia yang dapat berupa kulit (skrotum) umbilikus atau organ -  organ lain misalnya paru dan sebagainya.
Pada hernia inguinal lateralis (indirek) lengkung usus keluar melalui kanalis inguinalis dan mengikuti kora spermatikus (pria) atau ligamen sekitar (wanita). Ini diakibatkan gagalnya prosesus vaginalis untuk menutup testis turun ke dalam skrotum atau fiksasi ovarium.
Pada pertumbuhan janin (+ 3 minggu) testis yang mula – mula terletak di atas mengalami penurunan (desensus) menuju ke skrotum. Pada waktu testis turun melewati inguinal sampai skrotum prossesus  vaginalis peritoneal yang terbuka dan berhubungan dengan rongga peritoneum mengalami obliterasi dan setelah testis sampai pada skrotum, prossesus vaginalis peritoneal seluruhnya tertutup (obliterasi). Bila ada gangguan obliterasi maka seluruh prossesus vaginalis peritoneal terbuka, terjadilah hernia inguinalis lateralis.  Hernia inguinalis lateralis lebih sering didapatkan dibagian kanan (+ 60 %). Hal ini disebabkan karena proses desensus dan testis kanan lebih lambat dibandingkan dengan yang kiri.

E.      Tanda dan gejala
Pasien mengeluh benjolan pada lipat paha atau perut di bagian bawah. Benjolan dapat keluar dan masuk di daerah  kemaluan, kadang – kadang terasa kemeng. Bisa terjadi obstruksi usus seperti bising usus nada tinggi sampai tak ada, mual dan muntah.

F.       Penatalaksanaan
1.       Manajemen medis
Setiap penderita hernia inguinalis lateralis selalu harus diobati dengan jalan pembedahan. Pembedahan secepat mungkin setelah diagnosa ditegakkan. Adapun prinsip pembedahan hernia inguinalis lateralis adalah
a.       Herniotomy : membuang kantong hernia, ini terutama pada anak – anak karena dasarnya adalah kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut.
b.       Herniorrhaphy : membuang kantong hernia disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding perut bagian bawah di belakang kanalis inguinalis.
Pada pasien yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak dilakukan pembedahan, dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia (truss). Sabuk itu dipakai waktu pagi dimana penderita aktif dan dilepas pada waktu istirahat (malam).

2.      Manajemen keperawatan
a. Pre operasi :
Pengkajian : ditujukan pada nyeri, ada tonjolan (pembengkakan) di daerah inguinal, cemas, tingkat pengetahuan pasien tentang hernia dan penanganannya. Pengkajian juga ditujukan pada riwayat.
Diagnosa keperawatan : masalah keperawatan yang bisa muncul adalah gangguan kenyamanan, kecemasan, kurang pengetahuan dan resiko tinggi terjadi reinkarserata.
Intervensi keperawatan (secara umum) ; beri posisi kepala tempat tidur ditinggikan, bila hernia turun/menonjol dimasukan kembali secara manual, anjurkan menggunakan sabuk hernia, beri analgesik sesuai advis, hindari manuever yang bisa meningkatkan tekanan intraabdominal : batuk kronik, angkat berat, mengedan secara kuat dan anjurkan untuk kompres dingin pada daerah yang bengkak.

b.      Post operasi :
Dihubungkan dengan pembedahan umum lainnya seperti masalah resiko tinggi infeksi, masalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan luka operasi, dan pendidikan pasien untuk perencanaan pulang.

Konsep Asuhan Keperawaran

A.     Pengkajian

·   Identitas px, meliputi : nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, alamat, tanggal MRS, diagnosa medis, no. register.
·   Keluhan utama : nyeri yang dirasakan biasanya didaerah peritoneum dan menjalar kebelakang.
·   Riwayat penyakit sekarang : px merasakan nyeri yang tak tertahankan dan px biasanya mengembalikan / mendorong kembali hernia dan masuk kembali.
·   Riwayat penyakit dahulu : belum / pernah px mengalami seperti ini, atau yang lainnya.
·   Riwayat penyakit keluarga : apakah ada diantar keluarga yang pernah / mengalami penyakit yangt diderita sama seperti px.
·   Pola fungsi kesehatan
-    Pola persepsi dan tata laksana
Pada umumnya px tidak mengalami gangguan pada personal hygine misalnya : mandi, gosok gigi, dan cuci rambut.

-    Pola nutrisi dan metabolisme
Pada kasus hernia biasanya px tidak mengalami perubahan nafsu makan, meski menu berubah.
-    Pola eliminasi
Tidak mengalami perubahan baik warna, konsistensi, maupun baunya.
-    Pola tidur dan istirahat
Pada umumnya px tidak mengalami gangguan dalam istirahat tidurnya sehubungan dengan luka Post Op.
-    Pola aktivitas
Kebanyakan px selalu melakukan aktifitasnya sendiri sehubungan dengan luka Post Op.
-    Pola persepsi dan konsep diri
Px biasanya belum mengerti proses terjadinya penyakit dan konsep diri px mengealami gangguan.
-    Pola sensori dan kognitif
Biasanya px akan merasakan nyeri yang hilang dan timbul kembali yang biasanya px merasa tak nyaman.
-    Pola reproduksi seksual
Px akan mengalami gangguan dlam pola seksualnya.
-    Pola hubungan peran
Pada umumnya px akan menarik diri dan merasa malu dengan apa yang terjadi padanya.
-    Pola penanggulangan stres
Px berusaha untuk tenang dan mencoba menceritakan masalah yang terjadi padanya.
-    Pola tata nilai dan kepercayaan
Px berusaha memohon sembuh dari penyakit yang dideritanya saat ini

·   Pemeriksaan fisik
-     Keadaan umum : keadaan sakit px, tingkat kesadaran, dan tanda-tanda vital
-     Kepala : adakah benjolan, kerontokan rambut, ada luka atau tidak, dan kebersihan terjaga / tidak
-     Muka : apa bentuk simetris / tidak ada acne / tidak, kulit muka, ekspresi wajah.
-     Mata : bentuk simetris / tidak, konjungtiva anemis / tidak, penglihatan terganggu atau tidak.
-     Telinga : bentuk simetris / tidak, fungsi pendengaran, tidak / ada cairan dan serumen, menggunakan alat bantu / tidak.
-     Hidung : bentuk hidung, pembauan baik / tidak, kebersihan terjaga / tidak.
-     Mulut dan faring : bentuk simetris ada / tidak perdarahan pada mulut, gigi utuh / caries, ada / tidak peradabngan pada faring.
-     Leher : bentuk simetris, bersih terjaga / tidak, ada / tidak perbesaran pada vena jugularis / kelenjar tiroid.
-     Thoraks : bentuk simetris / tidak, ada / tidak nyeri tekan, terasa hangat / tidak, ada / tidak suara ronchi, reles / wheezing.
-     Abdomen : bentuk simetris / tidak, ada tidak nyeri tekan, tidak / ada distensi bendung kemih, terdengar bising usus.
-     Inguinal, genihal dan anus : kebersihan terjaga / tidak, ada benjolan bulat lonjong , tes zaimen ada / tidak dorongan dan nyeri tekan.
-     Integumen : ada / tidak luka, kebersihan terjaga / tidak, turgor normal / tidak.
-     Ekstrimitas : ada tidak gangguan bagaimana bentuknya.

·   Pemeriksaan Penunjang
-      Lab : WBC, RBC, Hb, PVC, MCV, Trombo, LED, BUN, SGOT, SGPT, GDA.
-      Radiologi : X-ray dada.

B.     Analisa data
Data yang dikumpulkan, dikelompokkan, didefinisikan dengan memunculkan masalah diagnosa keperawata berdasarkan keperawatan, urutan prioritas masalah penemu A. Maslo yaitu kebutuhan fisik rasa aman dan dicintai harga diri dan perwujudan diri.

C.     Diagnosa keperawatan
1.        Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat operasi.
2.        Resiko tinggi terjadinya hernia yang isi kantongnya tidak dapat kembali berhubungan dengan meningkatnya tekanan ultra abdominal dan lemahnya otot dinding perut




D.     Perencanaan
-    Dx

   Tujuan

    Keterangan
:

:

:
Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat operasi.
Setelah diberi tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam px merasa nyaman (tidak merasa nyeri)
-     Px rileks
-     Tenang
-     Tidak ada penonjolan pada daerah lipat paha
-     Tanda vital dalam batas normal
Intervensi :
a.       Kaji tingkat nyeri px
R/ : penentuan tindakan selanjutnya manajemen nyeri
b.       Anjurkan teknik relaksasi
R/ : teknik relaksasi membantu mengurangi peningkatan tekanan intra abdomen
c.       Dorong secara manual isi hernia agar kembali keatas.
R/ : mencegah terjadinya strangulasi yang bisa menyebabkan nyeri yang dibebani px
d.      Pertahankan sikap yang kalem
R/ : sikap yang kalem dan lingkungan tenang membantu px mengontrol nyeri dan mengurangi kecemasan px
e.       Kolaborasi pemberian analgesik
R/ : membantu mengurangi / menghilangkan nyeri.

-    Dx


Tujuan

    Keterangan
:


:

:
Resiko tinggi terjadinya hernia yang isi kantongnya tidak dapat kembali berhubungan dengan meningkatnya tekanan ultra abdominal dan lemahnya otot dinding perut
Setelah diadakan operasi hernia tidak ada atau terjadi tanda dan gejala hernia kembali
-     Tidak mengeluh nyeri
-     Tidak ada benjolan / pembengkakan dilipatan paha
-     Tidak mengeluh mual dan muntah
-     ADL dilakukan sesnuai kemampuan px




Intervensi
a.       Berikan penjelasan dan monitor tanda-tanda terjadinya reinkarserata
R/ : indikasi pembedahan efektif atas pembedahan emergensi.

b.       Observasi TTV
R / : mengetahui perubahan dan perkembangan tanda vital px sehingga tepat dalam menentukan tindakan selanjutnya. 
c.       Anjurkan px untuk tidur dengan kepala tempat tidur ditinggikan
R / : posisi kaki lebih tinggi dari kepala tempat tidur memungkinkan penurunan / penonjolan isi hernia berkurang.
d.      Anjurkan px untuk melakukan aktivitas harian tanpa memerlukan energi yang tinggi.
R / : aktivitas yang berlebihan meningkatkan tekanan intra abdomenal sehingga memudahkan penurunan / penonjolan isi hernia.
e.       Anjurkan px untuk menggunakan celana hernia (truss)
R / : celana hernia membantu mencegah kurangnya isi hernia ke lipatan paha.























DAFTAR PUSTAKA


Carpenito,J,L (1999).  ”Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “ Edisi 2

D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991), ”Medical Surgical Nursing“, A Nursing Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelphia

Doenges M.E. (1989) Nursing Care Plan, Guidlines for Planning Patient Care (2 nd ed ). Philadelpia, F.A. Davis Company.

Engrand, Barbara (1999), Keperawatan Medikal Bedah, volume 4, Jakarta, EGC

Goodner, Brenda & Roth, S.L. (1995), “Panduan Tindakan Keperawatan Klinik Praktis”, alih bahasa Ni Luh G. Yasmin Asih, EGC, Jakarta













2 komentar:

Unknown mengatakan...

OBAT HERNIA
TERIMA KASIH INFONYA

shanti mengatakan...

Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com

Posting Komentar

 

SHARE D' MOMENT Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review