Asuhan
Keperawatan Pada Klien Apendisitis
Definisi : Mengacu pada peradangan
apendiks, suatu tambahan seperti kantung yang tak berfungsi terletak pada
bagian inferior dari sekum. Penyebab yang paling umum dari apendisitis adalah
obstruksi lumen oleh feses, yang akhirnya merusak suplai aliran darah dan
mengikis mukosa menyebabkan inflamasi (Wilson & Goldman, 1998). Komplikasi
utama berhubungan dengan apendisitis adalah peritonitis, ynang dapat terjadi
bila apendiks rupture. Apendektomi (pengangkatan apendiks) adalah salah satunya
tindakan.
Perawatan pra operasi dan pasca
operasi sama dengan pasien yang menjalani operasi. RPL untuk klasifikasi KDB
dari apendisitis adalah 6,1 hari tanpa komplikasi dan 9,8 hari dengan
komplikasi (Lorenz, 1991).
Tanda dan Gejala : Keluhan
apendisitis biasanya bermula dari nyeri di daerah umbilicus atau periumbilikus
yang berhubungan dengan muntah. Dalam 2-12 jam nyeri akan beralih ke kuadran
kanan bawah, yang akan menetap dan diperberat bila berjalan atau batuk.
Terdapat juga keluhan anoreksia, malaise, dan demam yang tidak terlalu tinggi.
Biasanya juga terdapat konstipasi, tetapi kadang-kadang terjadi diare, mual dan
muntah.
pada
permulaan timbulnya penyakit belum ada keluhan abdomen yang menetap. Namun
dalam beberapa jam nyeri abdomen kanan bawah akan semakin progresif, dan dengan
pemeriksaan seksama akan dapat ditunjukkan satu titik dengan nyeri maksimal.
Demam bisa
mencapai 37,8-38,8o C. pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat
menyeluruh, disemua bagian perut. Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya
tidak terlalu berat dan di daerah ini tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila usus
buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk
bisa menyebabkan syok.
Patofisiologis
: Apendisitis disebabkan mula-mula oleh
sumbatan lumen, obstruksi lumen apendiks disebebkan oleh penyempitan lumen
akibat hyperplasia jaringan limfoid sub mukosa. Feses yang terperangkat dalam
lumen apendiks mengalami penyerapan air dan terbentuklah fekolit yang akhirnya
sebagai kausa sumbatan. Sumbatan lumen apendiks menyebabkan keluhan sakit
disekitar umbilicus dan epigastrium, nausea dan muntah. Proses selanjutnya
ialah invasi kuman E.coli dan spesibacteroides dari lumen ke lapisan mukosa,
sub mukosa, lapisan muskularis dan akhirnya ke peritoneum parietalis terjadilah
peritonitis local kanan bawah. Suhu tubuh mulai naik. Gangren dinding apendiks
disebabkan oleh oklusi pembuluh darah dinding apendiks akibat distensi lumen
apendiks. Bila tekanan intra lumen terus meningkat terjadi perforasi dengan
ditandai kenaikan suhu tubuh meningkat dan menetap tinggi. Tahapan peradangan
apendisitis ada 2, yaitu apendisitis akuta (sederhana, artinya tanpa
perforasi), apendisitis akuta perforate (termasuk apendisitis gangrenosa, karena
gangren dinding apendiks sebenarnya sudah terjadi mikro perforasi).
Penatalaksanaan :
Pembedahan
diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan cairan
IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. Analgesik dapat diberikan setelah diagnosa
ditegakkan. Apendektomi dilakukan
sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi. Apendektomi dapat dilakukan
dibawah anestesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan
laparoskopi, yang merupakan metode baru yang sangat efektif.
Apendektomi
insidental dilakukan secara selektif untuk penderita resiko tinggi terjadinya
apendisitis atau nyeri perut kuadran bawah. Tujuan dari apendektomi insidental
adalah untuk tindakan profilaksis.
Pengkajian keperawatan
1.
pengkajian fisik berdasarkan pada pengkajian abdominal (apendiks F) dapat
menunjukkan :
·
Nyeri abdomen kuadran kanan bawah berat
dan menetap
·
Nyeri lepas diatas titik McBurney’s
(titik tengah diantara umbilicus dan tonjolan tulang iliaka kanan)
·
Peningkatan nyeri bila batuk
·
Demam
·
Mual dan muntah
2.
pemeriksaan diagnostic :
·
JDL menunjukkan jumlah sel darah putih
diatas 10.000/mm3
·
Ultrasound abdomen menunjukkan proses
inflamasi
3.
lihat perawatan pra operasi dan pasca operasi
Diagnosa
keperawatan
Riwayat
sakit : sakit disekitar umbilicus dan epigastrium disertai anoreksia, nausea
dan sebagian dengan muntah. Beberapa jam kemudian diikuti oleh sakit perut
dikanan bawah dengan disertai kenaikan suhu tubuh ringan. Pada bayi dan
anak-anak berumur muda sering tidak dapat menunjukkan letak sakit dan dirasakan
sakit perut yang menyeluruh.
Intervensi
Intervensi
|
Rasional
|
1.
setiap jam monitor:
·
Tanda vital
·
Bising usus
·
Ukuran abdomen
·
Kualitas nyeri
|
Untuk
mendeteksi perforasi
|
2.
beri tahu dokter dengan segera dan siapkan pembedahan sesuai program bila
manifestasi perforasi terjadi:
·
Penghentian nyeri tiba-tiba. Beberapa
menit kemudian, nyeri terjadi lagi disertai dengan distensi abdomen, abdomen
kaku, takikardi,penurunan TD, takipnea, dan muntah.
|
Pembedahan
segera diperlukan untuk apendiks ruptur. Isi usus keluar kedalam rongga
peritoneal bila apendiks ruptur, mencetuskan peritonitis.
|
3.
pertahankan puasa, berikan terapi IV sesuai program. Siapkan pasien pada
pembedahan sesuai pesanan.
|
Penghentian
masukan makanan dan cairan melalui mulut sebelum pembedahan mengurangi resiko
muntah dan aspirasi bila dianestesi. Akses vaskuler diperlukan bila obat
darurat diperlukan.
|
4.
pertahankan tirah baring pada posisi semi-Fowler’s. pertahankan lutut tempat
tidur agak fleksi
|
Untuk
mengurangi tegangan pada otot abdominal.
|
5.
jelaskan bahwa obat nyeri tidak dapat diberikan sampai penyebab nyeri telah
teridentifiksi.
|
Obat
nyeri menutupi gejala, khususnya bila apendiks ruptur.
|
6.
hindari pemberian enema
|
Enema
dapat mencetuskan ruptur dari apendiks.
|
Sumber
:
Engram,
Barbara. (1994). Rencana Asuhan
Keperawatan Medikal-Bedah Volume 1. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
RN,
Swearingen. (1996). Keperawatan
Medikal-Bedah Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Smeltzer,
Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan
Medikal-Bedah Volume 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Henderson,
M.A. (1992). Ilmu Bedah Perawat.
Jakarta: Yayasan Mesentha Medica.
1 komentar:
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Posting Komentar