PEDOMAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
Petunjuk:
- Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem
keperawatan.
- Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka menggunakan data
mayor dan data minor.
- Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa
keperawatan (minimal 1 datum)
- Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk
merumuskan diagnosa keperawatan.
No
|
Diagnosa Keperawatan
|
Deskripsi
|
Data Mayor
|
Data Minor
|
1
|
Perilaku Kekerasan
|
Kemarahan yang diekspresikan secara
berlebihan dan tidak terkendali baik secara verbal maupun tindakan dengan
mencederai orang lain dan atau merusak lingkungan
|
Subyektif:
o Mengancam
o Mengumpat
o Bicara keras dan kasar
Obyektif:
o Agitasi
o Meninju
o Membanting
o Melempar
|
Subyektif:
o Mengatakan ada yang mengejek, mengancam
o Mendengar suara yang menjelekkan
o Merasa orang lain mengancam dirinya
Obyektif:
o
Menjauh dari orang lain
o
Katatonia
|
2
|
Risiko Perilaku Kekerasan
|
Adanya kemungkinan mencederai orang lain
dan merusak lingkungan akibat ketidakmampuan mengendalikan marah secara
konstruktif
|
Subyektif:
o Mengatakan pernah melakukan tindak kekerasan
o Informasi dari keluarga tindak kekerasan yang dilakukan oleh
pasien
Obyektif:
o Ada tanda/jejas perilaku kekerasan pada anggota tubuh
|
Subyektif:
o Mendengar suara-suara
o Merasa orang lain mengancam
o Menganggap orang lain jahat
Obyektif:
o Tampak tegang saat bercerita
o Pembicaraan kasar jika menceritakan marahnya
|
3
|
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
|
Gangguan persepsi di mana individu
merasakan adanya stimulus melalui panca indera tanpa adanya rangsang nyata
|
Subyektif:
o Mengatakan mendengar suara bisikan/melihat bayangan
Obyektif:
o Bicara sendiri
o Tertawa sendiri
o Marah tanpa sebab
|
Subyektif:
o Menyatakan kesal
o Menyatakan senang dengan suara-suara
Obyektif:
o Menyendiri
o Melamun
|
4
|
Isolasi Sosial
|
Ketidakmampuan untuk membina hubungan
yang intim, hangat, terbuka, dan interdependen dengan orang lain.
|
Subyektif:
o Mengatakan malas berinteraksi
o Mengatakan orang lain tidak mau menerima dirinya
o Merasa orang lain tidak selevel
Obyektif:
o Menyendiri
o Mengurung diri
o Tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain
|
Subyektif:
o Curiga dengan orang lain
o Mendengar suara-suara / melihat bayangan
o Merasa tak berguna
Obyektif:
o Mematung
o Mondar-mandir tanpa arah
o Tidak berinisiatif berhubungan dengan orang lain
|
5
|
Gangguan Konsep Diri:Harga Diri Rendah
|
Ide, pikiran perasaan yang negatif
tentang diri
|
Subyektif:
o Mengeluh hidup tidak bermakna
o Tidak memiliki kelebihan apapun
o Merasa jelek
Obyektif:
o Kontak mata kurang
o Tidak berinisiatif berinteraksi dengan orang lain
|
Subyektif:
o Mengatakan malas
o Putus asa
o Ingin mati
Obyektif:
o Tampak malas-malasan
o Produktivitas menurun
|
6
|
Gangguan proses pikir: waham
|
Gangguan proses piker yang ditandai
dengan keyakinan tentang diri dan lingkungan yang menyimpang, dipertahankan
secara kuat.
|
Subyektif:
o Merasa curiga
o Merasa cemburu
o Merasa diancam / diguna-guna
o Merasa sebagai orang hebat
o Merasa memiliki kekuatan luar biasa
o Merasa sakit / rusak organ tubuh
o Merasa sudah mati
Obyektif:
o Marah-marah tanpa sebab
o Banyak kata (logorrhoe)
o Menyendiri
o Sirkumstansial
o Inkoheren
|
Subyektif:
o Merasa orang lain menjauh
o Merasa tidak ada yang mau mengerti
Obyektif:
o Marah-marah karena alasan sepele.
o Menyendiri
|
7
|
Defisit Perawatan diri
|
Ketidakmampuan dalam menjaga kesehatan
diri, termasuk menjaga kebersihan diri, makan-minum sehat, berdandan,
mengatur tidur dan bekerja, dan toileting.
|
Subyektif:
o Menyatakan malas mandi
o Tidak tahu cara makan yang baik
o Tidak tahu cara dandan yang baik
o Tidak tahu cara eliminasi yang baik
Obyektif:
o Badan kotor
o Dandanan tidak rapi
o Makan berantakan
o Bab/bak sembarang tempat
|
Subyektif:
o Merasa tak berguna
o Merasa tak perlu mengubah penampilan
o Merasa tidak ada yang peduli
Obyektif:
o Tidak tersedia alat kebersihan
o Tidak tersedia alat makan
o Tidak tersedia alat toileting
|
8
|
Risiko bunuh diri
|
Adanya kemungkinan melakukan tindakan
mencederai diri untuk tujuan kematian.
|
Subyektif:
o Mengatakan hidupnya tak berguna lagi
o Ingin mati
o Menyatakan pernah mencoba bunuh diri
o Mengancam bunuh diri
Obyektif:
o Ekspresi murung
o Tak bergairah
o Ada bekas percobaan bunuh diri
|
Subyektif:
o Mengatakan ada yang menyuruh bunuh diri
o Mengatakan lebih baik mati saja
o Mengatakan sudah bosan hidup
Obyektif:
o Perubahan kebiasaan hidup
o Perubahan perangai
|
9
|
Kerusakan komunikasi verbal
|
Ketidakmampuan menyampaikan, menerima,
mengolah pesan, dan memberikan umpan balik yang sesuai terhadap pesan yang
diterima
|
Subyektif:
o Merasa kesal tak dimengerti
o Merasa orang lain tidak peduli
Obyektif:
o Sirkumstansial
o Tangensial
o Inkoherensia
o Blocking
o Asosiasi longgar
o Neologisme
|
Subyektif:
o Merasa rendah diri
o Merasa bingung
Obyektif:
o Kata-kata tak bisa dimengerti
o Orang lain merasa tak bisa menangkap maksud klien
|
10
|
Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak
efektif
|
Ketidakmampuan mematuhi program terapi
yang telah ditentukan baik kualitas maupun kuantitasnya
|
Subyektif:
o Mengatakan tidak ada perubahan
o Mengatakan bosan minum obat
o Mengatakan takut keracunan
Obyektif:
o Membuang obat
o Perilaku tidak berubah
o Waktu menunggu efek obat lama
|
Subyektif:
o Tidak yakin obat bisa menyembuhkan
o Mempercayai Pengobatan alternatif
Obyektif:
o Ada obat yang seharusnya diminum
o Kemajuan klien kurang
|
1 komentar:
Did you know there is a 12 word phrase you can communicate to your partner... that will induce deep emotions of love and instinctual attraction to you deep within his heart?
That's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, please and guard you with all his heart...
===> 12 Words Will Trigger A Man's Desire Instinct
This instinct is so hardwired into a man's mind that it will drive him to work harder than ever before to build your relationship stronger.
In fact, fueling this dominant instinct is so binding to having the best possible relationship with your man that the second you send your man one of these "Secret Signals"...
...You will immediately find him open his heart and mind for you in such a way he never experienced before and he will recognize you as the one and only woman in the universe who has ever truly understood him.
Posting Komentar