Jumat, 05 Desember 2014

Makalah KDK : Model Konsep Praktek Keperawatan menurut Lidya E. Hall

Diposting oleh Unknown di 16.56



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa, atau kejadian yang didasari oleh fakta - fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut ( kurang adanya bukti ) secara langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat di mana perawat tersebut bekerja.
Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian model konsep keperawatan dan teori keperawatan dan apa fungsinya?
2.      Bagaimana teori keperawatan menurut Lidya E. Hall ?


1.3  Tujuan Pembahasan
1.    Bagi Penulis
·         Dapat melatih kemampuan diri dalam bidang menulis secara sistematis.
2.    Bagi Pengajar
·         Sebagai referensi.
·          Sebagai wujud nyata dari evaluasi atau materi yang diberikan.
3.    Bagi Pembaca (secara umum)
·         Untuk mengetahui pengertian dan fungsi model konsep keperawatan dan teori keperawatan.
·         Untuk mengetahui teori keperawatan menurut Lidya E. Hall.





















BAB II
METODE PENULISAN

2.1  Library (studi kepustakaan)  
Sumber data pada penulisan makalah ini adalah informasi dari media cetak maupun elektronik. Untuk media cetak dari buku dan untuk media elektronik dari internet. Untuk pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan (metode library). Library (studi kepustakaan) yaitu suatu cara kerja untuk memperoleh data dengan jalan mempelajari teori- teori, pendapat – pendapat, majalah – majalah, buku – buku ilmiah, surat kabar dan tulisan – tulisan lain yang berhubungan dengan yang diteliti. Pendapat – pendapat tersebut diatas adalah pendapat dari para ilmuan dan para ahli. Dengan melalui metode library ini akan diperoleh data sekunder. Setelah data terkumpul, dari data tersebut akan dibahas dalam lingkup pembahasan dan akan ditarik kesimpulan dari pembahasan tersebut.














BAB III
PEMBAHASAN
3.1         Model Konsep Praktek Keperawatan
3.1.1   Pengertian Model
Model adalah :
      Contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik tentang fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui penggunaan symbol dan diafragma.
      Ide yang dijelaskan dengan menggunakan simbol dan visualisasi fisik. Simbolik model bisa secara verbal, skematis atau kuantitatif.

3.1.2   Komponen Model
Model terdiri dari :
      Keyakinan dan tata nilai
      Tujuan praktek
      Pengetahuan dan ketrampilan

3.1.3   Pengertian Konsep
        Konsep adalah :
        Suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu obyek, benda, suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide,  pandangan atau keyakinan.
        Ide, imaginasi mental atau perumusan bentuk dan berkembang dalam benak / pikiran.

3.1.4   Pengertian Model Konsep
Model Konsep adalah :
Rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas fenomena – fenomena, mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.

3.1.5   Fungsi Model Keperawatan
Model konsep keperawatan berfungsi untuk :
      Mengklarifikasi ide / pola pikir tentang keperawatan dan kaitannya dengan praktek keperawatan.
      Meningkatkan pola pikir kreatif perawat untuk membantu mengembangkan profesi .
      Memberi arahan bagi pelayanan klien.
      Memberi corak / warna pada pelayanan yang diberikan.

3.1.6   Karakteristik Teori dan Konsep Keperawatan
Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:
a.    Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.
b.    Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
c.   Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan  yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan. 
d.  Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of  knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
e.  Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
3.1.7   Tujuan Teori Keperawatan
·      Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan.
·      Dapat membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam memberikan dasar dalam penyelesaian masalah keperawatan.
·      Dapat membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
·      Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

3.2         Teori Keperawatan menurut Lidya E. Hall
Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya yaitu: Lingkaran Kepedulian (care), Lingkaran inti (core), dan Lingkaran keperawatan (cure).
1.                   Lingkaran Kepedulian (care)
Pada lingkaran kepedulian ini perawat yang professional akan menyediakan kebutuhan pasien. Ketika kepedulian (care) berfungsi, perawat menerapkan pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang kuat. Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada diri pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat mampu  menghibur dan mampu memberi kenyamanan.
2.                   Lingkaran Inti (core)
Pada lingkaran inti ini perawat yang profesional dalam hubungannya dengan pasien bisa membantu pasien untuk menyatakan perasaan / penyakit yang dideritanya. Intinya perawat harus memperdulikan pasien untuk kesembuhan pasien. Perawat yang professional dengan menggunakan tehnik berhubungan / berhadapan langsung dengan pasien guna untuk melihat status kesehatan sekarang dan yang akan datang.
3.                   Lingkaran Keperawatan (cure)
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan, dan cara pengobatan suatu penyakit, sehingga tidak hanya perduli, berhadapan langsung dengan pasien tapi juga cara merawatnya. Perawat yang professional adalah perawat yang bisa membantu si pasien agar cepat sembuh sehingga dapat meringankan beban keluarga. 
4 Konsep Utama sesuai dengan Teori Lidya E. Hall :
Proses keperawatan yang dikenalkan meliputi hubungan antara manusia, kesehatan, bersosialisasi dengan lingkungan dan keperawatan. Untuk lebih jelasnya seperti dibawah ini:
1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebih yang mengalami suatu penyakit membutuhkan bantuan/proses keperawatan yang lebih, individu ini membutuhkan motivasi dari semua keluarganya agar cepat sembuh.
2. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri.
3. Konsep lingkungan masyarakat yang dihadapkan dengan hubungan individu, akan menciptakan kesehatan yang merata dan menyeluruh.
4. Proses keperawatan berhubungan dengan (kepedulian , inti , dan keperawatan). Tujuan utama adalah untuk mencapai suatu hubungan antara individu dengan individu lain / antara perawat dengan pasien.
Proses Keperawatan Menurut Lidya E. hall
Lidya E. Hall memberikan motivasi pada pasien demi proses penyembuhan. Aspek ini meliputi 5 proses keperawatan yaitu:
1.  Penilaian
Tahap pertama yaitu penilaian, meliputi tentang status kesehatan individu atau pasien. Menurut teori Lidya E. Hall proses pengumpulan data ditujukan demi kepentingan kesehatan pasien dibandingkan demi kepentingan perawat. Pengumpulan data ini harus mengarah pada peningkatan kesehatan individu.
2.    Diagnosis / diagnosa
Tahap yang kedua adalah diagnosa keperawatan, dimana perawat mengamati penyakit pasien sehingga dapat mengetahui penyakit yang dideritanya. Sehingga proses penyembuhannya akan lebih mudah dan lebih cepat.
3.    Perencanaan
Perencanaan adalah tahap yang ketiga, melibatkan prioritas utama pada pasien. Peran perawat adalah membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan pentingnya kesehatan bagi kehidupannya. Inti dari perencanaan ini untuk membantu pasien menjadi lebih mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan motivasi. Perawat bekerja sama dengan pasien untuk mencapai kesembuhan dengan pengobatan medis.
4.    Implementasi
     Tahap keempat implementasi, melibatkan institusi rencana kerja yang nyata. Pada tahap ini merupakan tahap pemberian pelayanan yang nyata antara perawat dengan pasien yang meliputi memandikan pasien, membalut luka, makan, memberikan kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu pasien dan keluarga untuk memahami dan menerapkan rencana medis untuk kesembuhannya.
5.    Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses untuk melihat kemajuan kondisi kesehatan pada pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan untuk melihat hasil dari perawatan, condong kepada berhasil atau tidaknya pasien dalam mencapai suatu kesehatan atau kesembuhan.

Aplikasi dan Pembatasan Teori

Pada teori keperawatan Lidya E. Hall ada beberapa wilayah yang membatasi aplikasi dan cara perawat kepada teori kepedulian pasien.
1.      Langkah suatu penyakit.
2.      Pasien membutuhkan perhatian yang lebih dari seorang perawat untuk proses penyembuhannya.
3.      Masalah umur.
4.      Faktor  pembatasan adalah uraian bagaimana cara membantu seseorang ke arah yang lebih mengerti tentang kesehatan. Keluarga hanya berada didalam perawatan melingkar (care, core, cure).









BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Lydia E. Hall memperkenalkan 3 teori lingkaran keperawatan dimana masing-masing lingkaran menunjukkan proses keperawatannya yaitu: Lingkaran Kepedulian (care), Lingkaran inti (core), dan Lingkaran keperawatan (cure).
Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang sedang sakit. Ini tidak akan menandakan bahwa keperawatan berhubungan langsung dengan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan meniadakan konsep tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang kllien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh perawatan. Perawat sebagai pemberi perawatan.

4.2 Saran
Bagi para tenaga medis sangat perlu bahkan wajib mengetahui dan mengaplikasikan teori dalam keperawatan untuk menjalankan tugasnya secara profesional.






0 komentar:

Posting Komentar

 

SHARE D' MOMENT Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review