Jumat, 05 Desember 2014

SOP Perawatan Payudara (Penghentian Produksi ASI)

Diposting oleh Unknown di 18.08
SOP Perawatan Payudara
(Penghentian Produksi ASI)
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas

          Description: Description: POLTEKKES NEW (1).jpg
disusun oleh :
ANGGOTA KELOMPOK 7 :
1.      ABDUL ADHIM MUSLICH                                  (1201200012)
2.      RISSA HARDI SEPTIYANA                     (1201200014)
3.      SISILLIA TANTRI                                      (1201200022)
4.      RIZKA BERTI PRADANA                                    (1201200023)
TINGKAT : IIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
PRODI DIII KEPERAWATAN LAWANG
TAHUN AJARAN 2013 / 2014



KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas Keperawatan Maternitas yang berjudul ”SOP Perawatan Payudara (Penghentian Produksi ASI)” ini, dengan lancar tanpa halangan yang berarti. Standar Operating Posedur (SOP) ini disusun dengan harapan mampu menambah dan meningkatkan wawasan penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Dalam penyusunan makalah ini, tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada :
  1. Ibu Kasiati selaku dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas.
  2. Keluarga yang senantiasa mendukung secara moril maupun materil, dan
  3. Semua pihak yang secara langsung atau tidak langsung ikut membantu terselesaikannya makalah ini.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan SOP ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kebaikan di kemudian hari.
Akhirnya, semoga SOP ini bermanfaat bagi kita semua.




LawangJanuari 2014

   Penulis




STANDAR OPERATING PROSEDUR
(SOP)
Jenis Ketrampilan : Perawatan Payudara (Penghentian Produksi ASI)
A.  PENGERTIAN
Suatu tindakan untuk merawat payudara terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk menghentikan produksi ASI.

B.  INDIKASI
Ibu nifas yang tidak menyusui.

C.  TUJUAN
1.      Memelihara kebersihan payudara.
2.      Menghentikan produksi ASI (karena bayi meninggal di dalam kandungan maupun meninggal setelah lahir).

D.  PETUGAS
Perawat
Mahasiswa kebidanan dan keperawatan semester III

E.  PENGKAJIAN
Pemeriksaan pada payudara meliputi bentuk, konsistensi, kondisi aerola mammae dan puting susu.

F.   PERSIAPAN TEMPAT DAN ALAT
-             Kursi yang terdapat sandaran
-             Kursi kecil untuk tempat kaki
-             Baki
-             2 buah handuk besar
-             2 waskom berisi air hangat dan air dingin
-             1 waslap
-             Bengkok
-             Kapas dalam tempatnya
-             Stagen
-             Peniti

G. PERSIAPAN PASIEN
-             Pasien dianjurkan duduk di kursi yang telah disiapkan.
-             Menjaga privacy klien.

H.  PELAKSANAAN
1.           Memberi salam, menjelaskan tujuan perawatan payudara.
2.           Menjelaskan langkah – langkah perawatan payudara.
3.           Memastikan ibu telah mengerti perawatan payudara bagi ibu nifas yang tidak menyusui, selanjutnya mempersiapkan alat.
4.           Memasang tabir/korden/sketsel.
5.           Mencuci tangan untuk pelaksanaan.
6.           Mendekatkan peralatan ke dekat klien.
7.           Mempersilahkan/membantu klien melepaskan pakaian bagian atas.
8.           Menutup punggung dan sebagian dada klien bagian depan dengan handuk.
9.           Membersihkan papilla dan aerolla mammae dengan kapas lembab.
10.       Mengeringkan payudara dengan handuk kering.
11.       Membalut dada klien dengan stagen, klien dianjurkan untuk mengangkat tangan ke samping. Balutan stagen pada klien tidak boleh terlalu kencang dan tidak terlalu longgar (sesuai dengan kenyamanan klien).
12.       Mengaitkan ujung stagen dengan peniti pada bagian samping tubuh. Hal ini bertujuan untuk memudahkan klien melepas stagen.  Pastikan peniti telah terpasang dengan baik agar tidak melukai tubuh klien.
13.       Mempersilahkan klien untuk mengenakan pakaian kembali.
14.       Menjelaskan pada klien bahwa perawatan payudara sudah selesai, mengucapkan salam.
15.       Membersihkan alat-alat dan mengembalikan ke tempat semula.
16.       Mencuci tangan setelah melaksanakan tindakan.
17.       Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan.
18.       Memberi nasehat pada ibu untuk melakukan perawatan payudara ini hingga produksi ASI terhenti.
I.           EVALUASI
Tanyakan keadaan dan kenyamanan klien setelah dilakukan tindakan.
TIPS :
Jika tidak ingin ASI keluar lagi, usahakan jangan memegang atau memijat payudara. Dan jangan mandi dengan air hangat, karena dapat merangsang produksi dan keluarnya ASI.

Setelah proses ini, untuk sehari – hari kenakan bra yang tidak terlalu ketat namun mampu menopang payudara.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SHARE D' MOMENT Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review